TERINSPIRASI MTs PPMI ASSALAAM SUKOHARJO, SMP IT ELMUNA-VIE, KABUPATEN TEGAL SELENGGARAKAN "SERTIFIKASI ToSM"

Admin | Dipublikasikan pada 3 September 2025 | Kategori: Matematika Detik

Berlokasi di Masjid Elmuna-vie, kepala sekolah menyerahkan sertifikat kompetensi ToSM perdana terbitan langsung Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E).Biasanya diterbitkan oleh pihak luar, seperti MTs PPMI Assalaam Sukoharjo (Jalur Sekolah) dan Pusat Olimpiade Sains Indonesia/POSI (Jalur Luar Sekolah).
Berlokasi di Masjid Elmuna-vie, kepala sekolah menyerahkan sertifikat kompetensi ToSM perdana terbitan langsung Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E).Biasanya diterbitkan oleh pihak luar, seperti MTs PPMI Assalaam Sukoharjo (Jalur Sekolah) dan Pusat Olimpiade Sains Indonesia/POSI (Jalur Luar Sekolah).

Di tengah tuntutan nasional untuk meningkatkan literasi numerasi, SMP IT Elmuna-vie di Kabupaten Tegal telah mengambil langkah strategis dengan menerapkan sertifikasi ToSM (Test of Second Mathematics). Program ini bukan sekadar pelatihan hitung cepat, melainkan sebuah gerakan untuk membangun intuisi bilangan secara sistematis dan terukur.

Sebagaimana TOEFL menjadi standar internasional untuk kemampuan bahasa Inggris, ToSM hadir sebagai standar nasional untuk intuisi hitung dasar. Keduanya mengukur kompetensi yang tidak bisa dipalsukan—dan keduanya memberi sertifikat sebagai bukti valid bahwa seseorang telah menaklukkan hitung dasar intuitif.

TOEFL menunjukkan kesiapan seseorang untuk berkomunikasi dalam dunia akademik global. ToSM menunjukkan bahwa seseorang telah menaklukkan empat operasi dasar (tambah, kurang, kali, bagi) paling lambat 2 detik pertama per operasi. Sertifikat ToSM bukan sekadar nilai, melainkan jejak transformasi kognitif dan spiritual yang layak dirayakan.

Perbedaan Strategis: Elmuna-vie vs Assalaam

Penerapan ToSM di SMP IT Elmuna-vie memiliki pendekatan yang berbeda dari MTs PPMI Assalaam Sukoharjo—karena memang perbedaan budaya, sistem dan rutinitas.

Di MTs PPMI Assalaam, penggunaan aplikasi ToSM dilaksanakan secara intensif selama masa liburan semester, dengan durasi latihan 16 hari. Siswa diminta berlatih mandiri di rumah, dan hasilnya digunakan untuk memilih finalis terbaik yang kemudian menerima sertifikat dalam apel resmi. Model ini menekankan pemanfaatan waktu libur sebagai ruang produktif, menjaga ritme belajar santri di luar jam sekolah.

Sementara itu, di SMP IT Elmuna-vie, program ToSM dijalankan di masa aktif sekolah, namun tetap dilakukan di rumah masing-masing siswa. Artinya, siswa tetap mengikuti kegiatan belajar formal di sekolah, namun diberi ruang untuk berlatih ToSM secara mandiri di luar jam pelajaran. Guru tidak dibebani tugas tambahan, dan sekolah tetap dapat memantau perkembangan siswa melalui fitur digital Data Mitra.

Model Elmuna-vie menunjukkan bahwa ToSM dapat diintegrasikan ke dalam ritme sekolah tanpa mengganggu kurikulum, tanpa menambah beban guru, dan tetap menghasilkan dampak nyata. Ini adalah bukti bahwa sertifikasi numerasi bisa dijalankan secara fleksibel, adaptif, dan tetap terukur.

PROSES SERTIFIKASI

Program ToSM di SMP IT Elmuna-vie dijalankan melalui tiga tahap.

  1. Pembekalan

Siswa diperkenalkan pada filosofi ToSM, yaitu tentang bagaimana mengasah intuisi bukan sekadar hitung cepat. Guru tidak perlu mengajar ulang operasi dasar—cukup memberi ruang bagi siswa untuk bermain dan berlatih secara mandiri.

  1. Pemantauan

Melalui fitur Data Mitra di aplikasi ToSM, sekolah dapat memantau aktivitas siswa secara digital. Statistik mingguan dicetak dan dipajang di majalah dinding, menciptakan budaya kompetisi sehat dan pengakuan publik. Guru tidak dibebani laporan manual—semua data tersedia secara otomatis.

  1. Penuntasan & Sertifikasi

Siswa yang mencapai skor minimal untuk semua operasi diberi kesempatan unjuk kompetensi di hadapan guru. Sertifikat diberikan dalam momen resmi seperti upacara atau rapat bersama, menandai pencapaian yang layak disaksikan seluruh civitas akademika. Sertifikat ini bukan hanya dokumen, tetapi penanda bahwa intuisi telah terasah melalui hitung dasar.

Manfaat Sertifikasi: Percaya Diri Siswa, Ketenangan Orangtua

Sertifikat ToSM bukan sekadar penghargaan. Ia adalah bukti bahwa seorang anak telah menguasai bekal hidup yang tak tergantikan. Dalam profesi apapun—guru, pengusaha, teknisi, ibu rumah tangga, pemimpin komunitas—kemampuan berhitung cepat dan akurat adalah fondasi berpikir yang dibutuhkan setiap hari.

Bagi siswa, sertifikat ini menumbuhkan kepercayaan diri. Mereka tahu bahwa mereka mampu berpikir cepat, jernih, dan terukur. Mereka tidak lagi takut pada persoalan numerasi. Mereka membawa kepercayaan diri tersebut ke dalam kehidupan sosial dan akademik.

Bagi orangtua, sertifikat ToSM memberi ketenangan batin. Mereka tahu bahwa anaknya telah menguasai sesuatu yang nyata, bukan sekadar nilai rapor. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa anak mereka siap menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

Berbeda dengan di MTs PPMI Assalaam, sertifikat kompetensi ToSM yang diberikan di MTs Elmuna-vie adalah terbitan langsung Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E) yang merupakan sumber dan pemilik ToSM. Sertifikat ditandatangani oleh Ahmad Thoha Faz, selaku pengasuh Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E) sekaligus penemu ToSM Matematika Detik.

Pada hari Senin, 1 September 2025, sertifikat perdana dari PI.E diserahkan kepala sekolah SMP IT Elmuna-vie, Mufrodi, kepada Raihan Zakia Pratama, yang telah menuntaskan seluruh operasi hitung dasar. Raihan Pratama berhak menerima sertifikat ToSM setelah berlatih ToSM secara mandiri selama 5 hari, dari tanggal 16 sampai 21 Agustus 2025. Skor total yang diperoleh adalah 147,10 yang berarti rata-rata 36,78 operasi per menit.