Gedung Teknik Industri yang atapnya pernah saya tinggali selama empat bulan sekarang bernama Gedung Matthias Aroef. Siapa lagi kalau bukan Bapak Teknik Industri Indonesia.
Ada hal unik yang ingin saya ceritakan. Pada awal Maret 2021, ketika falsafah dan prinsip Prof Dr Matthias Aroef hendak diabadikan, seorang dosen di sana bertanya kepada saya di Tegal. Tentang apakah itu otentik? Rupanya di sana para dosen sedang mengadakan rapat.
Tentu saja otentik. Sebab berasal dari menantu beliau, yang pernah menjabat menteri perhubungan, yaitu Prof Jusman Syafii Djamal.
Siapa dosen yang menanyakan otentisitas tulisan Prof Matthias Aroef? Tidak lain ialah Dr Yosi Agustina Hidayat, yang merupakan editor Matematika Detik Seri 2 “Membaca Angka Secepat Kata” yang diterbitkan Aksarra Sinergi Media (Intan Pariwara Group) pada tahun 2019.
Yosi ialah teman seangkatan saya semasa mengambil program sarjana, yaitu di Teknik Industri ITB angkatan masuk 1999. Selain Yosi, teman seangkatan yang menjadi editor Matematika Detik adalah Nita Rahma, yang mengedit seri 1 “Fondasi, Inspirasi dan Garis Besar”. Alangkah kompak alumni ITB dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 134990XX.
Senin, 1 September 2025, di WA Group TI ITB 99. “Selamat Bu Dr. Yosi menjadi Ketua Program Studi Magister dan Doktor TI dan Master Logistik,” kata Yudo Anggoro, yang saat ini menjabat Director for Policy and Public Management SBM ITB.
WA Group pun menjadi ramai dengan ucapan selamat.
Tentu saja itu kabar yang sangat membahagiakan bagi kami semua, untuk sosok teman yang sangat baik. Teringat “bimbingan gratis” dari Yosi tentang bagaimana menulis buku ilmiah yang baik dan benar. Supaya lebih jelas apa yang Yosi maksudkan, doktor lulusan Hiroshima University itu mengirimkan buku Sistem Inventori karya Senator Nur Bahagia.
Tidak hanya itu. Yosi pula yang berusaha menyampaikan Matematika Detik Seri 1 hingga sampai ke tangan Rektor ITB yang waktu itu dijabat Prof Kadarsah Suryadi.
Selamat Yosi. Selamat mengemban amanat baru.