MITOS DARI SMA NEGERI 1 TEGAL

Ahmad Thoha Faz | Dipublikasikan pada 9 September 2025 | Kategori: Matematika Titik

 Tugas kuliah Prodi Sejarah UGM tentang biografi Ahmad Thoha Faz
Tugas kuliah Prodi Sejarah UGM tentang biografi Ahmad Thoha Faz

“Biarkan saja.” Terdengar suara Ibu Edhy Widiastuti menegur teman sebangku, Krisnanto. Sepertinya dia sedang mengisi lembar jawab milik atas namaku.

Kelas 3 IPA 2. Ulangan fisika, tapi aku telanjur tertidur. Kepala telanjur lunglai menempel meja, malas aku mengubah posisi. Juga takut.

Beruntung, selain guru olahraga, hanya Ibu Edhy yang terus mengajar aku sejak kelas satu. Jadi sudah kenal lama. Jadi aku dibiarkan saja. Toh aku hampir selalu meraih nilai tertinggi.

Benar. Meski pada nilai ulangan harian terburuk, pada tes sumatif mendadak meroket.

Sebagai contoh pada ulangan harian kimia: nol, nol dan tiga. Ya, itu materi tentang sifat koligatif larutan, persamaan redoks dan elektrokimia. Begitu banyak istilah dan rumus. Tercerai-berai, tidak membentuk cerita, sehingga aku pun tidak paham apa-apa.

Fisika: malah kertas kosong. Nol tentu saja.

Alhamdulillah, aku terselamatkan. Tes sumatif kembali nilai murni tes sumatif untuk matematika, fisika dan kimia tertinggi di Kota Tegal. Seandainya nilaiku tidak sebegitu spektakuler, besar kemungkinan aku dikeluarkan, menyusul dua teman yang sering aku jumpai di ruang BK.

Prasangka muncul. Aku didakwa meremehkan kegiatan belajar di kelas dan ulangan harian. Apalagi dalam satu tahun 51 hari absen. Maka dua kali aku diancam hendak dikeluarkan. Dua kali pula bapak gemetaran, ketika mendampingiku, di sidang kepala sekolah dan beberapa guru.

Sebenarnya aku tidak nakal. Hanya sering tertidur di kelas. Aku mendapat nilai nol karena memang layak. Aku tidak tahu apa-apa. Aku tidak bisa mengikuti penjelasan di kelas.

Ini yang tidak banyak orang tahu: penglihatan aku tidak tajam menatap yang tertulis di papan tulis. Selain itu, aku sering tertidur di kelas karena kelelahan, sebagai lanjutan membantu orangtua di rumah, sawah dan kandang. Ketidakpahaman dan kelelahan menyatu dalam satu kata: ketiduran.

“Setiap mau tes sumatif biasanya Thoha satu minggu tidak masuk kelas,” kata Ibu Edhy. Ya, tepat. Sebab tentu aku harus belajar supaya tidak tertidur sewaktu tes sumatif.

Tulisan ini sebagai klarifikasi atas mitos yang sepertinya masih bertahan sampai sekarang. Manis diceritakan, pahit untuk dijalani.