TAFSIR AL-MISHBAH DAN TADARUS AYAT-AYAT CERITA

Ahmad Thoha Faz | Dipublikasikan pada 10 September 2025 | Kategori: Ayat-Ayat Cerita

Tepat pada peringatan hari Kartini, 21 April 2024, tiga sosok dokter perempuan membawa Tafsir Al Mishbah ke PI.E
Tepat pada peringatan hari Kartini, 21 April 2024, tiga sosok dokter perempuan membawa Tafsir Al Mishbah ke PI.E

21 April 2024, satu paket berisi 12 jilid Tafsir Al Mishbah datang ke Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E). Dibawa langsung Dokter Endang Nuryanto dan rombongan.

Mengapa PI.E meluaskan jangkauan perhatian ke tafsir al-Qur’an?

Alasan pertama, secara faktual, ajaran agama (Islam) adalah sumber kebodohan dan keterbelakangan. Budaya anti logika dan anti sains begitu mengajar di tengah umat Islam karena memang dibungkus dengan kebohongan atas nama agama.

Mari kita lihat satu contoh. Yaitu kenekatan para agamawan mempertontonkan kekacauan nalar, yaitu “1+1=2” sebagai aksioma dan rukun iman ke-1 sebagai teorema. Itulah polemik Aqidah Korslet yang berlangsung bertahun-tahun.

Terlepas tepat atau sesat, agama adalah fondasi kesadaran yang paling kuat. Oleh karena itu, kebodohan atas nama agama harus disingkirkan melalui upaya lain yang juga atas nama agama. Itulah latar belakang PI.E berusaha merumuskan Ayat-Ayat Cerita (AAC), yang diharapkan akan terbit juga mushaf AAC
Perumusan mushaf AAC satu hal. Pembentukan kebiasaan tadarus AAC adalah hal lain. Mulai dari mana?

Satu tahun berlalu. Tiba-tiba Ustadz Mufrodi datang ke PI.E menceritakan kehilangan salah satu guru al-Qur’an di Rumah Tahfizh Gemilang yang beliau pimpin. “Para santri outing class saja, yaitu tadarus AAC di Pesantren Ilmu Eksakta,” saya menawarkan solusi.

Ustadz Mufrodi ialah moderator Tadarus AAC online, yang dimulai tepat setelah Idul Fithri 1426 Hijriyah lalu. Karena itu, atas usulan saya beliau langsung setuju.

Saya mengajak istri saya, yang sedang merintis usaha kue kering “Food City”, untuk turut berdonasi, memberi kebahagiaan bagi para peserta outing class Tadarus AAC. Beliau antusias.

Ternyata terdengar kabar, Rumah Tahfizh Gemilang menolak donasi dari Food City. “Tempat sudah gratis, pengajar juga gratis, masa snack gratis,” demikian argumen yang disampaikan Ustadz Mufrodi.
Materi outing class Tadarus AAC adalah juga materi Tadarus AAC yang diselenggarakan secara online. Yaitu saat ini tentang perjalanan Nabi Musa berguru kepada Khidhir. Bedanya, karena berbeda segmen, outing class berfokus pada tahfizh dan mufradat.

Rujukan perumusan tadarus AAC, baik online maupun outing class, adalah dua kitab tafsir karya ulama Nusantara. Pertama, Tafsir Al Bayan karya Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, yang saya beli tepat pada hari wafatnya emak (almarhumah Bae’ah). Kedua, Tafsir Al Mishbah, hadiah orangtua asuh saya semasa kuliah di ITB.