Rumah Tahfizh Gemilang (RTG) Al Furqon berlokasi di Jalan Gatotkaca No. 4, Slerok, Kota Tegal. Para santri perlu berjalan kaki, atau bersepeda, untuk menempuh jarak 2,6 kilometer ke Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E). Lumayan menguras energi.
Oleh karena itu, ketika kami menawarkan program outing class bagi para santri Rumah Tahfizh Gemilang, kami memikirkan makan- minum. Saya mengajak istri saya, yang sedang merintis usaha kuliner “Food City”, untuk turut menyediakan makanan ringan bergizi gratis.
Tapi pihak RTG menolak donasi dari Food City. Sebab, semua fasilitas termasuk pengajar telah disediakan gratis oleh Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E).
Saya yang mengajar mereka langsung. Sebagai hiburan dan liburan dari urusan ilmu eksakta, sambil memaksa diri untuk terus belajar ilmu-ilmu al-Qur’an.
Kami berharap sebanyak mungkin umat Islam merasakan manfaat AAC. Oleh karena itu, bagi yang tidak memiliki waktu untuk belajar, mereka dapat mendukung dengan cara lain.
Saya ceritakan kegiatan tadarus AAC kepada hamba Allah di Kota Tegal. Tidak diduga, datang transfer untuk mendukung kegiatan santri. Segera saya alokasikan untuk alat tulis dan makan - minum santri untuk beberapa bulan ke depan.
Tujuan outing class tadarus AAC adalah menumbuhkan para praktisi storytelling berbasis al-Qur’an. Oleh karena itu, mereka harus menguasai tahfizh, imla’, mufradat (kosakata) dan teknik bercerita itu sendiri.
Alumni tadarus AAC nanti akan mendapat sertifikat per tema. Sebagai tema pertama adalah kisah perjumpaan Musa dan Khidhir, yaitu QS. Al Kahfi (18): 60-82.
Sertifikat menunjukkan mereka siap terus belajar. The best way to learn is to teach.
“Pada bulan Ramadhan nanti mereka melakukan pengabdian, dengan mengajarkan AAC,” kata Ustadz Mufrodi.