Matematika Titik
"Keseluruhan matematika adalah tentang menamai titik"
MATEMATIKA TITIK: SEGALANYA TERKONTRUKSI DARI TITIK BA (SEJATINYA TIDAK ADA)
قَالَ یَـٰۤـَٔادَمُ أَنۢبِئۡهُم بِأَسۡمَاۤىِٕهِمۡۖ فَلَمَّاۤ أَنۢبَأَهُم بِأَسۡمَاۤىِٕهِمۡ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّیۤ أَعۡلَمُ غَیۡبَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَأَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ
QS.Al-Baqarah: 33
Perintah Allahu ta’ala yang pertama kepada Nabi Muhammad, sang penutup rangkaian kenabian, adalah أقرأ (membaca, decoding).
Apa perintah Allahu ta’ala yang pertama kepada nabi pertama? Memberi kabar kepada malaikat perihal nama-nama. Encoding! Begitulah bekal menjadi خليفة الله في الارض.
Titik adalah tanda yang paling sederhana. Matematika adalah tentang menamai titik, baik yang diskrit (كم منفصل) maupun kontinyu (كم متصل).
Sebelum itu, kita harus menyadari bahwa segalanya selain Allahu ta’ala sejatinya tidak ada. Begitu pula, matematika dimulai dari himpunan kosong. Itulah “Matematika Titik”!
Sejak awal 2025, bersama tim profesional dari Sekolah Al Biruni, Kabupaten Tegal, detail - operasional Matematika Titik dirumuskan. Dimulai dari materi kelas 1 SD.
Tentu saja sumber inspirasi adalah Titik Ba dan turunannya yang pertama, Metode aRTi (MRT)